Sabtu, 08 Januari 2011

Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Kemiskinan

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian-bagian yang dapat dibeda-bedakan, tetapi tidak dapat dipisah-pisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi dengan sistem-sistem lain dalam kerangka nasional seperti kemiskinan.

Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan terdiri dari dua kata,yaitu “ ilmu “ dan “ pengetahuan “, yang masing-masing punya arti sendiri-sendiri. Dikalangan ilmuwan ada keseragaman pendapat, bahwa ilmu itu selalu tersusun dari pengetahuan secara teratur, yang diperoleh dengan pangkal tumpuan (objek) tertentu dengan sistematis, metodis, rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif. Pengertian pengetahuan sebagai istilah filsafat tidaklah sederhana karena bermacam-macam pandangan dan teori (epistemologi), diantaranya pandangan Aristoteles, bahwa pengetahuan merupakan pengetahuan yang dapat diinderai dan dapat merangsang budi. Dan oleh Bacon & David Home pengetahuan diartikan sebagai pengalaman indera dan batin. Menurut Imanuel Kant pengehuan merupakan persatuan antara budi dan pengalaman. Dari berbagai macam pandangan tentang pengetahuan diperoleh  sumber-sumber pengetahuan berupa ide, kenyataan, kegiatan akal-budi,  pengalaman, sintesis budi, atau meragukan karena tak adanya sarana untuk mencapai pengetahuan yang pasti.
Dan untuk membuktikan pengetahuan itu benar, perlu berpangkal pada teori kebenaran pengetahuan :
1.       Pengetahuan dianggap benar apabila dalil (proposisi) itu mempunyai hubungan dengan dalil (proposisi) yang terdahulu
2.       Pengetahuan dianggap benar apabila ada kesesuaian dengan kenyataan
3.    Pengetahuan dianggap benar apabila mempunyai konsekwensi praktis dalam diri yang mempunyai pengeahuan itu.
Teknologi
Alvin Tofler (1970) mengumpakana teknologi itu sebagai mesin yang besar atau sebuah akselarator (alat pemercepat) yang dahsyat, dan ilmu pengetahuan sebagai bahan bakarnya.
Kemiskinan
Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan  apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dan lain-lain.

Di atas adalah sedikit pengertian tentang judul tulisan ini, sedangkan pendapat saya secara pribadi tentang ketiganya adalah ketika pertama kali orang menemukan ilmu pengetahuan banyak sekali pendapat di kemukakan tentang arti dari kata tersebut, orang – orang pintar di muka bumi ini berlomba – lomba untuk mengememukakan pendapat pribadi mereka masing – masing. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman yang sangat pesat maka munculah teknologi yang di buat berdasarkan ilmu pengetahuan yang di dapat. Dengan munculnya berbagai teknologi yang semakin hari semakin maju maka berdampaklah pada meninggkatnya angka kemiskinan.
Di Indonesia sendiri yang adalah Negara berkembang dampak – dampak kemajuan teknologi sangat di rasakan oleh penduduk negri ini. Yang paling di sorot dalam dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah para sumber daya manusia. Mereka yang tenaganya sangat di butuhkan sebelum kemajuan teknologi menjadi tersingkirkan oleh teknologi yang menggantikan tenaga mereka. Saya ambil contoh hampir semua lahan parkir di pasar swalayan atau mall – mall yang di pintu masuknya sudah ada mesin yang akn mengeluarkan karcis berisi nomor polisi kendaraan yang akan masuk ke dalam tempat tersebut. Dengan adanya alat tersebut maka semakin berkuranglah pekerja di lahar parkir tersebut karena tenaganya sudah di gantikan sebuah mesin.
Lalu contoh lain adalah ketika tenaga manusia di sebuah perusahaan tekstil mengganti para penenun bahan – bahan industrinya menjadi sebuah mesin yang besar yang bisa memproduksi hampir 10 kali lipat dari produksi manusia, dan masih banyak lagi contoh lainnya. Dampak dari contoh yang saya sebutkan tadi adalah para pekerja yang jasanya tidak lagi digunakan menjadi miskin dan harus mencari pekerjaan baru yang belum tentu mereka dapat. Jika mereka tidak mendapat pekerjaan lagi maka mereka akan kerja serabutan dan menjadi lebih susah lagi, apalagi mereka yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak maka kasihanlah anak dan keluarganya yang harus membantu menghidupi keluarganya.
Kesimpulan tulisan ini adalah ilmu pengetahuan yang semakin maju dapat membuat teknologi baru yang semakin lama semakin di sempurnakan lagi maka itu semua berdampak pada semakin bertambahnya angka kemiskinan. Pesan saya untuk para SDM adalah jangan mau di kendalikan teknologi tetapi kalianlah yang harus mengendalikan teknologi tersebut.

Selesai .

1 komentar:

  1. BERITA BAIK BERITA BAIK

    Halo semuanya, saya SUWANDI dari indonesia. Saya menyarankan Anda semua di sini untuk tidak mengajukan pinjaman di mana-mana untuk perusahaan atau pemberi pinjaman di halaman web ini, sebagian besar perusahaan di sini adalah tipuan, penipuan dan penipuan, dan juga beberapa testimonial di sini salah, mereka adalah orang yang sama. Karena itu, tolong berhati-hatilah untuk tidak menjadi persekutuan mangsa Indonesia. Saya ditipu empat kali kira-kira Rp 200.000.000 untuk biaya registrasi, biaya transfer, bea cukai dan biaya asuransi, setelah pembayaran ini saya tidak mendapatkan pinjaman saya, tapi mereka meminta saya untuk membayar berkali-kali. Ini akan menarik minat Anda untuk mengetahui ada undang-undang tentang pembiayaan undang-undang atau peraturan dewan ini untuk mendapatkan pinjaman dari undang-undang pemberi pinjaman atau perusahaan mana pun. Saya bersyukur bahwa saya menerima pinjaman cepat sebanyak $ 250.000 dari perusahaan yang diperkenalkan teman saya Achmad Halima. Perusahaan pinjaman yang dapat dipercaya dan dapat dipercaya (ALEXANDER ROBERT). Mereka sekarang menjadi perusahaan terbesar di AS, Eropa dan seluruh Asia. Misi dan komitmen Anda kepada Alexander's Loan Company didedikasikan untuk meringankan impian Anda dan membantu kita semua yang telah ditipu dan ditipu dalam proses mendapatkan pinjaman segera, memberi Anda keramahan kelas dunia. Perusahaan Pinjaman Alexander atau pemberi pinjaman pinjaman tahu apa yang seharusnya ada di sepatu Anda dan mereka berusaha keras untuk tidak melupakan perasaan itu. Mereka akan mendapatkan kepercayaan Anda dengan mengkomunikasikan kepada Anda informasi yang perlu Anda ketahui, jika Anda perlu mengetahui dan hak untuk menawarkan pinjaman (pedagang pribadi atau pinjaman) dan layanan keuangan.

    Saya sangat mengabdikan diri untuk membantu negara saya mendapatkan pinjaman dari penipuan dan segera, e-mail saya (suwandirobby01@gmail.com) atau (achmadhalima@gmail.com)

    Hubungi saya atau (alexanderrobertloan@gmail.com) untuk informasi lebih lanjut, saya bersedia membantu. Tuhan memberkati kalian semua.

    BalasHapus