Mengapa Saya Memilih PERSIJA JAKARTA?

Sebelum menceritakan pengalaman saya yang masih sangat minim dalam mendukung Persija, dalam tulisan saya ini saya ingin menjawab pertanyaan sekaligus judul  tulisan ini .

Pertanyaan tersebut sering muncul dalam benak saya dan bahkan orang – orang yang berada di sekitar saya sering menanyakan pertanyaan tersebut kepada saya, dan saya yakin bukan hanya saya yang pernah ditanya “mengapa anda memilih Persija?”. Ketika ada pertanyaan seperti itu tentu banyak jawaban yang muncul dari orang – orang yang ditanya, mungkin yang ditanyakan bukan hanya kenapa anda memilih Persija tetapi banyak pertanyaan yang serupa tetapi tak sama. Dan pertanyaan yang serupa tapi tak sama itu adalah mengapa anda lebih memilih Arema, Persib atau mengapa anda lebih memilih MU, Liverpool, Inter Milan,Real Madrid, dll. Jawaban yang muncul sudah pasti banyak dan sangaat beragam seperti saya sudah jelaskan di atas, dan jawaban yang saya dapat dari teman teman atau orang –orang yang saya Tanya adalah :  Karena gue orang Jakarta, gue harus dukung Persija; karena Persija bisa buat gue bangga; ikut –ikutan doang dan diajak temen; Persija team hebat, dan tentunya masih banyak lagi jawaban yang saya dapet dan ga bisa saya jabarin satu persatu, dan itu baru jawaban dari penggermar Persija belum dari penggemar klub – klub hebat lainnya. Dan tentunya saya punya jawaban sendiri tentang pertanyaan tersebut.

Jawaban saya adalah : ketika saya kecil dan menononton tv disalah satu stasiun tv swasta yang sedang menampilkan acara sepak bola Indonesia dan sedang bermain adalah Persija vs. Psm di Lebak bulus kalau saya tidak salah ingat. Pada waktu itu tanpa saya sadari saya kesal melihat Persija yang kebobolan terlebih dahulu, nah mulai saat itulah saya sadar bahwa saya menyukai Persija dan memilih Persija sebagai team kebanggaan saya. Ketika sudah memilih Persija sebagai team kebanggaan saya ada satu keiinginan muncul  dalam hati saya untuk menyaksikan secara langsung klub kebanggaan saya berlaga. Namun keingginan saya baru dapat terwujud 7 -8 tahun kemudian tepatnya di tahun 2007 kalau tidak salah, pada waktu itu Persija vs. Persikabo di Lebak Bulus, perasaan saya seperti bertemu sang pujaan hati ketika melihat Persija  berlaga secara live dan merasakan atmosfer stadion yang bergemuruh oleh puluhan ribu Jakmania yang memadati stadion Lebak Bulus dengan wana oren. Tidak beda jauh dengan bertemu sang pujaan hati ketika menyaksikan Persija berlaga pada waktu itu pun atau bahkan sampai sekarang saya masih sering deg –degan, mengapa? Saya tidak bisa menjelaskan soal itu karena saya sendiri pun sampai sekarang belum mengetahui jawabannya. Banyak Jakmania dan simpatisan ketika menyaksikan Persija berlaga di stadion takut nyasar atau takut dompet, hp dan barang berharga lain miliknya hilang, sebagai manusia saya pun sempat merasakannya tetapi rasa takut itu seakan hilang ketika sedang berada di stadion mungkin itu karena kecintaan saya kepada Persija melebihi rasa takut saya. Tetapi walaupun rasa takut itu hilang, saya tetap hati – hati dan bahkan bisa di bilang ekstra hati – hati ketika menyaksikan Persija berlaga.

Mungkin tulisan saya aga sedikit tidak nyambung atau sangat tidak nyambung  dan tulisan saya ini tidak enak di baca karena kata – katanya yang berbelit – belit atau bahkan menyinggung hati para pembaca, saya sebagai manusia biasa yang sangat erat dengan kesalah saya mohon maaf yang sebesar – besarnya. Dan maaf apabila jawaban yang saya berikan tidak menyertakan para penjawabnya karena saya lupa siapa yang menjawabnya. Sekali lagi maaf apabila ada kesalahan yang di sengaja ataupun tidak disengaja.

Sukses selalu dan Gbu ..