Selamat Jalan Sobat

Gue dan anak2 yang mengenalnya biasa manggil dia ole. Anaknya ceria, lucu, asik, kadang2 ngeselin. Hanya sebatas itu gue mengenal sifat dia karena kita hanya berbicara kalau dia nonton Persija, tapi belakangan ini anak itu jarang mendukung langsung Persija Jakarta. Gue ga tau dalam hatinya dia benar – benar cinta Persija atau Cuma ikut2an atau alasan lain yang jelas ole ini udah lama ikut nonton Persija tapi gue ga tau persisnya anak ini masuk stadion ga kalo ke senayan. Kenapa gue ga tau persis karena gue lupa, soalnya gue ga terlalu merhatiin dia.

Hari ini gue dapat sms dari sub korwil JakCilangkap amet, pada saat menerima pesan singkat atau sms dari amet gue masih setengah sadar karena gue sedang tidur. Dari keadaan setengah sadar gue langsung sadar dan membalas pesan singkat dari Amet yaitu : “siapa yang meninggal mang? Knp?”. Kurang lebih sat menit kemudian Amet membalas lagi katany “ ole yo, tadi jam 3 pagi kecelakaan di pemda.” Sebenarnya setelah megetahui penyebab kecelakaannya gue ga terlalu kaget dan biasa aja karena selama almarhum masih hidup dia kalo bawa motor boleh di katakan seperti orang gila, ugal – ugalan, kebut – kebutan, almarhum juga suka ikut balapan liar.

Setelah mendengar kabaar itu dalam pikiran gue muncul ide untuk menulis sedikit tentang almarhum. Tujuannya untuk sedikit mengenang dan bernostalgia kenangan bersama almarhum waktu dia masih hidup. Sekarang almarhum sudah di panggil Tuhan, dia meninggalkan sejuta kenangan di dunia.

Secara pribadi gue mengucapkan turut berdukacita yang sebesar – besarnya, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kekuatan, penghiburan, dll. Karena pada saatnya nanti kita semua pasti kembali pada Sang Pencipta. Mungkin bukanya gue sok dewasa / pinter, dll gue cuma mau berpesan supaya orang2yang mengenalnya janganlah meminta dia kembali kepada kita tetapi doakan lah agar dia bisa diterima di sisinya.

Di akhir tulisan mengenai kejadian ini pesan pribadi  gue manfaatkanlah hidup ini sebaik – baiknya, jangan gunakan waktu kalian untuk hal – hal yang kalian senang tetapi belum tentu Tuhan senang dan belum tentu juga mendatangkan kebaikan. Jangan kebut – kebutan, jangan ikut - ikutan balapan liar, jangan mabuk – mabukkan, jangan merokok, dll. Mungkin saat ini anda belum merasakan dampaknya tetapi pada saatnya nanti anda akan menyesal tetapi percuma saja karena waktu tidak bisa di ulang kecuali atas seijin Tuhan.

Terimakasih semoga roh mu di terima di sisi – Nya ole.

Salam the Jak .

Yang Perlu di Perhatikan Saat Sedang Jatuh Cinta Part 2

     Ini adalah lanjutan dari tulisan saya beberapa waktu yang lalu, silahkan di lanjutkan bacannya

1.       Pandanglah segala sesuatu dari sudutpandang orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangt mungkin hal itu menyakitkan orang lain pula.

2.       Kata – kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata – kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata – kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata – kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.

3.       Awal dari cinta aadlah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.

4.       Orang – orang yang paling berbahagiapun tidak selalumemiliki hal – hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dalam setiap hal yang hadir dalam hidupnya.

5.       Mungkin Tuhan mengiginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakah atas karunia itu.

6.       Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang, tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

7.        Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, merka yang mencari dan meraka yang mencoba. Karena mereka itulah yang menghargai pentingnya orang – orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.

8.       Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika, dan masih tetap perduli padanya.

9.       Hal yang menedihkan dalam hidup adalah ketika kam bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnyabahwa tidak demikian adanya dan kamu aharus melepaskannya.

10.   Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air mata.

11.   Cinta datang pada mereka yang berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masi percayasekalipun pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.

12.   Sungguh menyakitkan mencinntai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan lagi adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki kebranian untuk mengutarakn cinta padanya.

13.   Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan. Kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.

14.   Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jikakamu masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup, jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jiaka kamu masih tidak dapat melupakannya.

15.   Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu. Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang dihatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh di hatimu.

Teman

Teman saya di bacok pa, gimana rasanya kalo bapak di bacok?

Kata di atas muncul dari seorang pemuda yang sedang mengalami masalah, awalnya adalah mereka sedang berkelahi berkelompok atau lebih di kenal dengan ribut tauran. Pada waktu itu mereka bersama – sama sedang melarikan diri dari kejaran musuh mereka tetapi ada seorang warga yang keluar dan menyuruh mereka pulang karena kehadiran mereka jelas sangat mengganggu warga yang sedang istirahat krena perkelahian itu terjadi di malam hari.

Ketika saya mendengar jawaban dari dia yang ada dalam pikiran saya hanya satu yaitu kalau teman anda di bacok segerlah kalian pulang dan bawa dia kerumah sakit mengapa harus membalas dendam dulu baru kalian bawa mereka ke rumag saakit atau ke rumahnya? Saya yakin mereka adalah orang – orang berpendidikan yang mengerti kalau orang sakit haruslah di bawa ke rumah sakit atau minimal mencoba memberikan pertolongan pertama pada yang sakit. Saya sangat yakin kalau tidak pernah tuh ada hukum atau ada aturan maupun perintah yang mengatakan kalau teman anda di bacok harus balas dendam dulu baru di beri pertolongan pertama.

Teman saya sesama Jakmania yang juga menjadi sutradara andi bachtiar yusuf pernag berspekulasi di salah satu acara stasiun tv swasta bahwa kita Jakmania itu jagan sampai ribut tetapi kalau sudah ribut jangan sampai kalah. Ingin jangan sampai ribut, jangan sampai ribut di sini berarti mencoba untuk tidak ribut dan mencari masalah kalau perlu menutup – nutupi diri agar musuh tidak tahu. Sekarang banyak orang khususnya Jakmania yang malah seolah – olah menggunakan atribut kebesaran mereka untuk ribut atau mencari gara – gara.

Ketika saya melihat beberapa film dan beberapa kejadian tauran ada 1 hal positif yang saya dapat di antara 1000 hal negativ yang ada di dalamnya. Pelajaran yang saya dapat dalam peperangan atau perkelahian adalah jumlah banyak atau sedikit tidak bisa menjadi tolak ukur untuk menang atau kalah. Ingat hanya satu hal positiv yang saya dapat bukan berarti hal positif yang saya dapat saya mengajari anda untuk berkelahi tetapi saya ingin tekankan di sini adalah stop perekelahian itu dari sekarang. Jangan sampai berlarut – larut agar nanti para generasi penerus bangsa ini bisa hidup dengan damai.

Secara pribadi saya sangat menyetujui perkataan Andi Bachtiar Yusuf kalau “jangan sampai ribut tetapi kalau ribut jangan sampai kalah”. Saya menyetujui prinsip itu dengan catatan ketika pertarungan selesai kita berdamai lagi seperti tidak pernah ada keributan. Dan jangan sampai ribut berkepanjangan.

                                            

Selesai.